Desember 11, 2024

Gelar Pasar Tani, Distan Kabupaten Serang Miliki Dua Tujuan

2 min read

SERANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang melalui Dinas Pertanian (Distan) menggelar Pasar tani di halaman pendopo bupati pada Rabu, 5 Mei 2021. Digelarnya pasar tani tersebut, adanya dua tujuan besar distan guna membantu masyarakat khususnya pelaku UMKM atau Usaha Mikro Kecil Menengah.

Kepala Distan Kabupaten Serang, Zaldi Dhuhana menuturkan bahwa dua tujuan itu yang pertama agar petani bisa menjual langsung produknya ke konsumen. Sehingga, petani bisa menikmati harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka menjual melalui saluran konvensional dari pedagang ke pengepul, tengkulak atau ke pasar tradisional

“Kalau ini (pasar tani) langsung dijual ke konsumen, sehingga petani mendapatkan harga yang lebih tinggi,”ujar Zaldi disela-sela meninjau Pasar Tani.

Kemudian tujuan yang kedua, konsumen juga mendapatkan harga yang lebih rendah dibandingkan mereka membeli di pasar tradisional atau pasar besar lainnya. “Itu dua tujuan besar digelarnya pasar tani,”terang Zaldi.

Disamping itu, digelarnya pasar tani juga untuk mengenalkan produk-produk pertanian yang ada di Kabupaten Serang. “Apa saja, dan jenisnya apa. Banyak itu produknya, kita harapkan masyarakat menjadi tahu bahwa produk apa saja ada di Kabupaten Serang,”terang Zaldi.

Diantaranya, sebut Zaldi seperti sayuran, beras, makanan olahan dari para pelaku UMKM, kemudian hidroponik serta buah-buahan, telur dan lainnya. Sehingga masyarakat tahu di Kabupaten Serang banyak petani memproduksi apa saja.

“Untuk produk pertanian seperti telor, dan yang cepat habis bawang merah, cabe, bawang putih itu cepat habis, jadi produksi yang memang dibutuhkan sehari-hari ibu rumah tangga,”ujarnya.

Selain itu, digelarnya pasar tani juga bertujuan agar para petani kesejahteraannya bisa meningkat karena mendapatkan harga yang lebih tinggi. Disisi lain, pasar tani digelar juga ketika ada kenaikan atau penurunan komoditi yang tidak wajar.

“Salah satunya saat ini harga dagujng ayanm menghalami kenaikan yang signifikan, bukan karena produksi berkurang tapi harga pakan yang tinggi karena contoh negara pengekspore jagung Negara Hindia adanya covid-19 sehingga menahan produksi dalam negeri tidak di ekspore, akhirnya kita kekurangan pasokan pakan ayam ini menjadi pakan naik harga ayam juga naik,”jelas Zaldi.

Zaldi menambahkan, pasar tani bukan kali pertama digelar di halaman Pendopo Bupati Serang. Melainkan saat ini sudha memasuki tahun ke empat. “Kita masih fokus di pendopo, karena kalau di setiap kecamatan banyak teknis yang harus di siapkan,”tuturnya.

Pantauan dilokasi, Pasar tani melaksnakan protocol kesehatan dengan ketat baik bagi pedagang dan pengunjung. Bagi para pengunjung pun terlebih dahulu di cek suhu tubuh, mencuci tangan dengan handsanitizer dan diberikan kartu peserta.

Salah satu pelaku UMKM dari Desa Cikolelet, Kecamatan Cinangka, Sopian memasarkan madu odeng hasil tangkapan alam dari Desa Cikolelet, telor puyuh, tahu cantik dan lainnya. Dia berharap, pasar tani bisa digelar lebih lama lagi sehingga bisa mengangkat para petani lokal di Kabupaten Serang.

“Harapan kedepan pasar tani bisa lebih lama lagi digelarnya bukan hanya satu hari. Karena kalau berhari-hari keuntungan dengan harga yang memadai bisa lebih menguntungkan para petani,”ujarnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *