Demi lingkungan sehat, Dinkes Banten menyerukan Stop Buang Air Besar Sembarangan
2 min readSalah satu upaya Dinas Kesehatan Provinsi Banten dalam mengatasi permasalahan tersebut adalah melalui kegiatan Percepatan Stop Buang Air Besar Sembarangan yang dilaksanakan di Desa Mekar Agung, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak pada tanggal 5 Oktober 2021.
Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak dr. Nurul Isneini, Camat Cibadak Rully Edward, S.Sos, M.Si, Kepala Puskesmas Mandala dr. Rochmat P, serta masyarakat Desa Mekar Agung.
Meskipun rata-rata warga sudah memiliki jamban di rumah masing-masing, namun masih ada warga desa yang jambannya tidak dilengkapi dengan septic tank yang memadai, bahkan tanpa septic tank sama sekali dan langsung disalurkan kesungai, yang artinya tetap mencemari lingkungan. Yang disampaikan Ati juga diamini oleh Rully Selaku camat Cibadak yang juga merasa prihatin dan mengajak masyarakat untuk lebih giat berupaya untuk keluar dari prilaku tidak baik ini, untuk bersama-sama menuju Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak yang bebas BABS (Buang Air Besar Sembarangan) atau yang dalam istilah sanitasi lingkungan disebut dengan Open Defecation Free (ODF) 100%.
Tim Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Banten Bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak beserta Puskesmas setempat pun menyatakan siap untuk memberikan bimbingan-bimbingan teknis terkait pembangunan jamban sehat yang murah meriah dan dapat terjangkau oleh masyarakat.
Banten – (Faktaberitaonline.id) Open Defecation (OD) atau yang biasa disebut dengan Buang Air Besar Sembarangan,dalam dunia Kesehatan Lingkungan merupakan salah satu dari permasalahan utama sanitasi di Indonesia, tidak terkecuali di Provinsi Banten.
Kegiatan ini berlangsung meriah dan Antusias yang dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Dr. dr. Hj. Ati Pramudji Hastuti, MARS bersama tim Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat
Dalam kesempatan itu Ati mengajak semua masyarakat Desa Mekar Agung untuk tidak Buang Air Sembarangan baik kesungai atau langsung kepermukaan tanah.
Hal ini sejalan dengan program pusat terkait Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dimana upaya Sanitasi tersebut dilaksanakan langsung oleh masyarakat sebagai bentuk tanggung jawab terhadap lingkungan sekitar tempat mereka tinggal. Sesi diskusi antara masyarakat dan para narasumber pun berlangsung aktif dimana masyarakat berkesempatan menyampaikan kendala-kendala yang dihadapi serta harapan-harapan mereka terkait upaya Stop BABS ini.
Acara ini diakhiri dengan Penandatanganan dokumen Komitmen Bersama antara semua stakeholders terkait yaitu Pejabat Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Pejabat Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Pejabat Puskesmas Mandala, Pejabat Desa Mekar Agung, Pejabat Kecamatan Cibadak dan tokoh masyarakat sebagai perwakilan dari seluruh masyarakat Desa Mekar Agung, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, dimana Bersama-sama menyatakan berkomitmen dan siap untuk melaksanakan tiga hal yaitu : memiliki jamban sehat secara mandiri atau gotong royong, berperan aktif mewujudkan lingkungan bersih dan sehat, serta berprilaku hidup bersih dan sehat. (ADVERTORIAL)