Kegiatan LDKS di SMA Negeri 1 Ciruas Untuk Membentuk Kader Pemimpin Muda yang Tangguh
2 min read 
                SERANG, (faktaberitaonline.id) – SMA Negeri 1 Ciruas Kabupaten Serang Banten sukses menyelenggarakan kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) selama tiga hari, 9–11 Oktober 2025, di Gedung Serba Guna (GSG) Suparman Hakim. Kegiatan tahunan ini menjadi ajang pembinaan karakter dan kepemimpinan bagi calon pengurus OSIS, MPK, serta perwakilan organisasi ekstrakurikuler sekolah.
Mengusung tema ‘Bersama Menyusun Kepingan, Mengukir Pilar Kesatuan dan Membentuk Kepemimpinan’, kegiatan diikuti 65 peserta dari kelas X dan XI serta 23 organisasi ekstrakurikuler. LDKS dirancang sebagi proses kaderisasi untuk melahirkan pemimpin muda yang cerdas, tangguh, dan bertanggung jawab terhadap dinamika organisasi sekolah.
Plt Kepala SMAN 1 Ciruas, Jajang Drajat Jubaedi S.Pd, MM.Pd menegaskan bahwa LDKS merupakan langkah strategis dalam menyiapkan generasi pemimpin yang profesional, berkarakter, dan memiliki pemikiran maju.
“Dengan kegiatan ini, kami berharap lahir kader pemimpin yang mampu menjadi penggerak dan motivator dalam organisasi OSIS dan MPK, sehingga kepemimpinan di sekolah dapat berjalan dinamis dan berorientasi pada tujuan,” ujar Ketua MKKS SMA Kota Serang.
Selama kegiatan LKDS berlangsung, peserta mendapat berbagai materi pembinaan dari narasumber berkompeten, mulai dari tokoh mahasiswa, akademisi, hingga pembina sekolah.
Di antaranya Ketua Umum KAMMI Wilayah Banten
Muhammad Fadli yang menyampaikan materi kepemimpinan. dosen Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Nuhiyah dengan materi metodologi kerja sama organisasi kesiswaan. Kemudian ada Kepala Perpustakaan SMAN 1 Ciruas, Bangkit C. Maulana, yang membahas manajemen administrasi organisasi, serta Sudrajat Senda selaku Pembina OSIS, yang memberikan materi komunikasi efektif dan pembentukan karakter.
Dalam sambutannya, Sudrajat menekankan bahwa LDKS bukan hanya tentang teori kepemimpinan, tetapi juga pembentukan sikap disiplin, tangguh, dan kemampuan bekerja sama dalam berbagai situasi.
“LDKS harus menjadi wadah untuk menempa karakter siswa agar mampu berpikir kritis, bertanggung jawab, serta berani mengambil keputusan dalam ? organisasi,” pesannya.
Kegiatan ditutup dengan upacara penutupan pada Sabtu (11/10), yang juga dipimpin oleh Sudrajat Senda. Dalam amanatnya, ia mengingatkan pentingnya mengimplementasikan nilai-nilai kepemimpinan di kehidupan sekolah sehari-hari.
Melalui kegiatan ini, para peserta diharapkan mampu mengembangkan kemampuan ‘public speaking’, meningkatkan rasa tanggung jawab dan kemandirian, serta membangun solidaritas dan harmoni antaranggota organisasi.
LDKS juga menjadi momentum penting bagi siswa untuk memahami makna kepemimpinan yang beretika dan berorientasi pada kebersamaan.(Jon)
 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                             
                                             
                                             
                                             
                                            
 
                                