Stunting,Tifus,Diare: Satu Perilaku,Berjuta Bahaya. #STOPBABS Sekarang!?
2 min read 
                Buang Air Besar Sembarangan (BABS) adalah perilaku membuang tinja manusia di tempat terbuka tanpa fasilitas sanitasi yang layak. Meskipun sudah banyak program pemerintah untuk memperbaiki sanitasi, BABS masih menjadi masalah serius di Indonesia dan berkontribusi langsung terhadap berbagai penyakit berbahaya seperti stunting, tifus, dan diare. Artikel ini mengulas mengapa perilaku ini harus dihentikan segera dan bagaimana dampaknya bagi kesehatan masyarakat.
BABS dan Penularan Penyakit
Tinja manusia yang dibuang sembarangan mencemari lingkungan, terutama sumber air, tanah, dan udara. Kotoran yang terpapar ini menjadi media berkembang biak berbagai patogen penyebab penyakit. Penelitian menunjukkan bahwa BABS berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit diare, tifus, infeksi cacing, kolera, dan penyakit parasit lainnya. Diare akibat sanitasi buruk dan BABS menjadi penyebab utama kematian anak di Indonesia. Selain itu, tifus yang ditularkan melalui makanan dan air yang terkontaminasi tinja juga sering terjadi di daerah dengan perilaku BABS tinggi.
Hubungan BABS dengan Stunting
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang. Salah satu penyebab utama stunting adalah infeksi saluran pencernaan yang berulang, terutama diare, yang terjadi akibat sanitasi yang buruk dan BABS.
Ketika anak sering mengalami diare, tubuhnya kehilangan cairan dan nutrisi penting sehingga asupan gizi tidak optimal. Infeksi berulang ini merusak mukosa usus, mengganggu penyerapan nutrisi, dan pada akhirnya menyebabkan stunting. Selain itu, BABS juga meningkatkan risiko cacingan, yang memperparah gangguan gizi dan kesehatan anak.
Dampak Lingkungan dan Sosial
Selain dampak kesehatan, BABS mencemari lingkungan dan mengganggu kenyamanan masyarakat. Sungai dan sumber air yang tercemar tinja menjadi tidak layak dipakai untuk mandi, mencuci, dan minum. Hal ini juga menyebabkan bau tidak sedap dan banyak lalat yang menjadi vektor penyakit.

Perilaku BABS juga berdampak sosial, terutama bagi perempuan dan anak-anak yang harus berjalan jauh mencari tempat buang air, meningkatkan risiko kekerasan dan gangguan keamanan.
Mengapa Harus #STOPBABS Sekarang?
Menghentikan BABS adalah langkah krusial untuk memutus rantai penularan penyakit dan menurunkan angka stunting, tifus, dan diare. Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang menekankan perubahan perilaku masyarakat untuk tidak BABS dan membangun jamban sehat telah terbukti efektif.
Perilaku sederhana seperti menggunakan jamban, mencuci tangan pakai sabun, dan menjaga kebersihan lingkungan dapat menyelamatkan jutaan nyawa dan meningkatkan kualitas hidup.
Apa yang Bisa Dilakukan Masyarakat?
- Membangun dan menggunakan jamban sehat di rumah.
- Menerapkan cuci tangan pakai sabun setelah buang air besar dan sebelum makan.
- Mengedukasi keluarga dan tetangga tentang bahaya BABS dan pentingnya sanitasi.
- Mendukung program pemerintah dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan sanitasi lingkungan.
BABS bukan hanya masalah kebersihan, melainkan ancaman besar bagi kesehatan anak dan masyarakat. Dengan menghentikan BABS, kita dapat menurunkan risiko stunting, tifus, diare, dan penyakit lainnya secara signifikan. Gerakan #STOPBABS harus menjadi gerakan bersama demi masa depan generasi yang lebih sehat dan berkualitas.(Adv)
 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                             
                                             
                                             
                                             
                                            
 
                                